Tahun lalu, sebuah artikel di Harvard Business Review menggelitik saya dengan kalimat “Work from home, or stay at work?” yang terasa sangat relevan pada kehidupan sehari-hari warga dunia di masa pandemi Covid-19.
Rumah yang dulunya jadi ruang intim keluarga, kini menjelma jadi pusat semua kegiatan, lebih dari sekadar urusan tidur, rileks, dan ibadah.
Dalam ruang terbatas, kita yang memiliki privilege untuk tidak perlu mencari nafkah di luar rumah pun harus berjuang untuk bertahan bahagia dan tetap produktif.
Saya bersyukur memiliki laptop.
Bagi saya yang pejuang WFH, keberadaan laptop sama vitalnya dengan koneksi Wifi yang lancar, stok cemilan buat menjaga mood penghuni rumah, serta layanan streaming video yang menyediakan ribuan drama Korea dan film beraneka tema.
Laptop menjadi partner setia untuk urusan pekerjaan, meeting online dengan tim, nyontek resep masak dan tutorial di kanal Youtube, belajar hal-hal baru, hingga nangis bombay menghayati kesedihan hati ‘si anak baik’ Han Jipyeong dalam drakor Startup. Buanyak!
Meski ada ponsel, kepuasan visual semua aktivitas tersebut tentu terletak pada layar yang lebih besar.
Berhitung jam kerja, laptop saya nyaris selalu standby. Layarnya sudah akan menyala tak lama setelah saya bangun tidur dan baru mati ketika saya siap naik kasur lagi.
Perannya sungguh vital untuk memastikan rekening bank terima transferan, sekaligus menjaga saya tetap waras di rumah saja.
Karena itu lah, memiliki laptop adalah sebuah investasi penting bagi pejuang WFH.
Apalagi pilihan bekerja dari rumah masih menjadi opsi paling aman dalam situasi pandemi yang masih berlangsung.
Akhir tahun 2020, ASUS meluncurkan seri terbaru ASUS VivoBook 14 A416 dalam dua pilihan warna elegan, transparent silver dan slate grey, yang memberi kesan premium.
Wah, apakah ini jodohku?
Melirik kapasitas dan fiturnya,ASUS VivoBook 14 A416 sepertinya betul-betul jodoh saya, semua orang yang punya mimpi besar, semangat mencoba dan belajar hal-hal baru, butuh hiburan murah meriah, dan perlu meminjamkan pada bocil yang sedang menjalani sesi sekolah dari rumah.
Bukankah ‘kendaraan’ yang bagus juga penting untuk mencapai tujuan yang jauh?
Laptop mainstream ini hadir buat semua orang, sesuai tagline barunya, Easy Portability, Effortless Productivity. Dan memang, tak perlu banyak alasan lagi buat saya untuk segera jatuh cinta pada ASUS VivoBook 14 A416.
Bodi ringkas, ringan, dan modern.
Meski kebanyakan aktivitas laptop-an akan dilakukan di rumah selama pandemi, buat saya, bobot yang nggak berat adalah fitrah laptop yang sesungguhnya.
Sebab namanya laptop itu ya sudah seharusnya nyaman dibawa kemana saja tanpa bikin sakit pundak. Apalagi kalau nanti sudah bisa traveling tipis-tipis, asyik kan tuh bawa laptop kemana saja.
Berat ASUS VivoBook 14 A416 hanya 1,6 kilogram dengan ketebalan hanya 19.9 mm.

Dibandingkan laptop 14 inci pada umumnya, ASUS VivoBook 14 A416 lebih ringkas. Maklum, ada teknologi Nano Edge Display yang eksklusif milik ASUS, sehingga bezel layar tampil tipis. Screen to body ratio mencapai 82%.
Chargernya juga simpel, tidak akan memakan banyak tempat, dengan berat sekitar 200 gram saja.
Kemudian, keyboard full-size telah dilengkapi backlit, sehingga bisa digunakan dalam kondisi gelap. Keyboard juga didesain secara ergonomis dan lebih kokoh.
Laptop ini juga sudah dilengkapi dengan serangkaian fitur konektivitas mulai dari port USB Type-C, USB Type-A, HDMI, serta combo audio jack. Untuk terhubung dengan internet, laptop ini dipersenjatai WiFi 5 (802.11ac), serta Bluetooth 4.1 sehingga kita bisa leluasa menghubungkan berbagai aksesori nirkabel.
Gesit
Kecepatan memang bukan segalanya, tapi hidup terasa lebih mudah ketika laptop kita bekerja cepat.
ASUS VivoBook 14 A416 ditenagai oleh prosesor Intel Core generasi ke-10. Varian dengan spek tertinggi bahkan sudah menghadirkan prosesor Intel Core i5-1035G1 yang memiliki konfigurasi 4 core dan 8 thread, serta boost clock hingga 3,6GHz.
Chasis yang tangguh
Ini berguna untuk menyerap getaran yang dihasilkan saat perangkat terguncang dan menyelamatkan HDD yang ada di dalamnya.
Duh, ketangguhan ini terasa menenangkan. Apalagi kalau si kecil mulai aktif, ya Bun.
Daya tahan baterai
Laptop ASUS VivoBook 14 A416 mampu bekerja selama 6-8 jam nonstop berkat metode hemat daya yang sudah diimplementasikan ASUS. Ini pas banget dengan rata-rata jam kerja kita kan.
Begitu beres kerja, laptop bisa di-charge dan istirahat sesaat. Hanya butuh waktu sekitar 2 jam untuk ngecharge 100%. Daebak!
Setelah itu, boleh deh geber buat nonton drakor. Hehehe.

Urusan Multimedia yang paten
Fitur yang mendukung multimedia sangat penting buat penggemar drama korea dan segala film seperti saya. Hahaha.
Layar berukuran 14 inci dengan resolusi hingga Full HD serta memiliki sudut pandang hingga 178 derajat ini sudah dilapisi lapisan anti silau (anti-glare) sehingga nyaman banget buat nonton konten multimedia.
Plus, audio bawaan laptop ini sudah menggunakan teknologi Sonicmaster, sehingga suara terdengar lebih jernih, dengan spektrum yang lebih luas. Kalau suaranya nge-bass gitu yang bakal terdengar lebih deep.
Aduh, jadi inget drakor My Ajusshi dan Another Miss Oh yang bakal asyik banget dinikmati dengan kualitas audio seperti ini.
Kartu grafis yang andal
Bicara tentang pentingnya visual, sejumlah varian ASUS VivoBook 14 A416 ini juga sudah ditenagai oleh chip grafis NVIDIA GeForce MX330. Ini memungkinkan aplikasi yang membutuhkan performa grafis ekstra seperti aplikasi photo editing, video editing, hingga game kasual bisa berjalan mulus.
Cocok buat si bocah yang mulai tertarik mengedit video tugas sekolahnya sendiri, dan buat saya yang sedang belajar membuat konten video tutorial seputar dunia tulis menulis.
Ruang penyimpanan besar
Beberapa varian ASUS VivoBook 14 A416 hadir dengan konfigurasi hardware yang beragam, termasuk pada jenis media penyimpanan data serta memori. Laptop ini telah menggunakan memori DDR4 yang merupakan standar laptop modern dengan kapasitas yang dapat di-upgrade hingga 12GB. Wow!
Sementara untuk penyimpanannya, laptop ini mengandalkan dua jenis penyimpanan yaitu 2.5” SATA dan M.2 PCIe. Jadi kita bisa sematkan SSD atau HDD tergantung konfigurasinya.
Software Original
Buat saya, aplikasi ini masih sangat penting dan wajib ada, terutama Word, Excel, dan Power Point.
Nah, ketiganya sudah tersedia di laptop ini tanpa perlu update di masa mendatang, jadi aman dari berbagai ancaman malware dan isu keamanan.
Jadi, tanpa biaya tambahan, kita sudah memiliki laptop dengan Windows 10 dan Microsoft Office Pre-Installed.
Fitur keamanan
Salah satu varian ASUS VivoBook 14 A416 ini memiliki fitur keamanan biometrik yaitu fingerprint sensor 3. Sensor sidik jari ini terletak pada touchpad. Selain itu, fitur login Windows Hello sudah cukup dengan menampakkan wajah kita saja, enggak perlu mengetik kata sandi. Ikhtiar untuk keamanan ini sudah cukup mumpuni.

Terhubung dengan My Asus
Melalui aplikasi bawaan MyAsus ini kita bisa memantau sekaligus melakukan troubleshooting, sehingga bisa memindai sistem laptop, menemukan masalah, dan memperbaikinya secara otomatis.
Aplikasi ini juga memperlihatkan status garansi perangkat serta fasilitas untuk menghubungi layanan konsumen Asus.
Yang paling menarik dari aplikasi adalah fitur bernama Link to MyAsus.
Fitur tersebut memungkinkan pengguna VivoBook 14 (A416) untuk menghubungkan smartphone-nya dengan laptop agar dapat beraktivitas lebih produktif.
Fitur ini bisa menampilkan pesan dan notifikasi dari smartphone ke layar laptop, melakukan panggilan telepon langsung dari laptop, hingga membuat smartphone menjadi layar kedua untuk laptop. Bahkan bisa berbagi file secara instan antara laptop dengan smartphone.
Beres foto-foto pake ponsel, bisa deh upload di laptop untuk diolah lebih lanjut. Cakep!
Harga mulai Rp4,7 jutaan
Biasanya, saya sering dibikin mupeng dengan segala macam fitur meyakinkan namun harus tertampar kenyataan. Ya, mungkin timingnya enggak pas aja: pas enggak punya budget.
Tapi ASUS VivoBook 14 A416 menerbitkan harapan. Laptop dengan value seperti saya tulis diatas ada di range harga mulai Rp4.779.000 hingga Rp10.799.000.
Beda harga, tentu saja beda spesifikasi. Sehingga dari 7 SKU yang ditawarkan, pilih saja yang paling dekat dengan kenyataan, tapi enggak terlalu banyak mendiskon impian.
Kesimpulan
Well, pada dasarnya, saya memang gampang dibuat senang, sehingga tak perlu repot-repot mendaftar semua keunggulan ASUS VivoBook 14 A416.
Tapi rasanya, mendata banyak alasan seperti ini bisa membuat saya bisa bertanggung jawab atas pilihan. ASUS VivoBook 14 A416 tak semata keinginan impulsif cinta pada pandangan pertama, tapi juga kebutuhan untuk menunjukkan upaya terbaik pejuang WFH.
Semoga kamu juga bisa memilih laptop jodohmu dengan tepat ya.
Spesifikasi dan Harga ASUS VivoBook 14 A416

Artikel ini diikutkan lomba ASUS VivoBook 14 A416 Blog Competition
