I’m a sloopy writer. Berantakan. Tulisan di blog ini juga pasti tak bebas typo, dan mungkin kadang ada beberapa struktur kalimat tidak efektif sehingga membingungkan.
Semua teks di sini memang ditulis spontan. Saat sedang ingin menulis, saya buka dahsboard wordpress dan ngetik. Baca sekilas, lalu klik publish.
Tapi…saya sungguh ingin punya ketegasan dalam mengedit. Memotong kalimat tak perlu. Refrase kalimat agar tak multitafsir dan lebih lugas. Meski hanya untuk blog ini.
Dan kemampuan mengedit sesungguhnya tak cuma dalam urusan tulis-menulis.
Mengedit, sejatinya ialah membuang yang tak penting dan mempertahankan yang dibutuhkan.
Kita perlu mengedit rencana menu seminggu demi target penurunan berat badan yang lebih stabil.
Kita perlu mengedit isi lemari pakaian agar tak ada yang tersimpan sia-sia.
Kita perlu mengedit barang-barang di rumah, mana yang sesungguhnya penting, mana yang membutuhkan perhatian penuh untuk merawatnya, mana yang sesungguhnya tak perlu kita miliki karena fungsinya bisa kita nikmati dengan cara sewa, misalnya.
Kita perlu mengedit pertemanan kita. Memilih grup whatsapp yang bisa dihapus -seperti grup-grup adhoc karena pekerjaan, pelatihan, atau event sementara, atau bahkan bisa exit dari grup alumni yang toxic.
Mengedit ornamen-ornamen kehidupan sama dengan menyederhanakan urusan.
Semakin minim urusan, maka gak banyak yang harus dikhawatirkan.
Isn’t it great?