Salah satu yang bikin saya betah nonton drakor sekitar tiga tahun terakhir ini adalah adaaaaaa aja drakor yang sinematografinya keren. Drakor rasa movie lah.
Yang terbaru, Sysiphus: The Myth, baru tayang dua episode di saluran JTBC-Netflix pada Rabu 17 Februari 2021, barengan drakor Hello Me.
Pertama kali trailer drakor ini tayang sekitar akhir tahun 2020, judulnya mengingatkan pada kisah Sisifus.
Dalam kisah mitologi Yunani, Sisifus dihukum harus memanggul batu besar hingga ke puncak gunung. Lalu setelah tiba di atas, batu itu menggelinding lagi ke bawah. Sisifus harus mengangkatnya lagi sampai puncak, dan begitu terus. Tampak sia-sia ya?
Hukuman itu adalah kutukan Zeus yang marah kepada Sisifus, gara-gara Sisifus mengadukan Zeus pada Asofus. Sisifus bilang, Zeus telah menculik putri Asofus.
Gara-gara kutukan itu, Sisifus mesti bolak-balik memanggul batu ke puncak. Meski tampaknya sia-sia, Sisifus melakukan pekerjaan itu berulang kali.
Nah, filsuf Albert Camus menggunakan kisah ini untuk menggambarkan absurditas dalam buku esainya: Le Mythe de Sisyphe (1942) yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, berjudul Mite Sisifus (1999).
Absurditas dipersepsikan Camus sebagai segala sesuatunya hanya akan sia-sia belaka, seperti Sisifus yang bolak balik menggendong batu yang sama ke puncak gunung. Manusia merupakan orang mati yang tertunda.
Tapi, Camus memandang Sisifus tidak seputus asa itu, karena ada yang dinikmati dan dialami Sisifus saat menggendong batu menuju puncak, dan turun lagi ke bawah lalu naik lagi berulang kali.
Manusia, kira-kira seperti itu. Begitu dilahirkan, kita sesunguhnya berjalan menuju kematian Namun dalam perjalanannya, kita ga diam nunggu mati.
Kita melakukan banyak hal meskipun tau akhirnya mati juga. Kita belajar, menikmati keindahan, jatuh cinta, patah hati, dikhianati, mengejar mimpi, dan seterusnya, lalu mati.
Selanjutnya, baca Absurditas Camus di link ini aja ya:
LSF Discourse : Absurditas Camus

Kira-kira, dengan menggunakan judul Sisifus, seperti apa pesan drakor bergenre misteri- fiksi sains ini?
- Judul: Sysiphus The Myth
- Sutradara: Jin Hyuk (Doctor Strange, The Legend of The Blue Sea, City Hunter)
- Penulis Naskah: Lee Je-In, Jeon Chan-Ho
- Saluran TV: JTBC
- Tanggal Rilis: 17 Februari 2021
- Jadwal Tayang: Rabu-Kamis, pukul 21.30 KST, atau pukul 19.30 WIB, bisa ditonton di Netflix.
Sinopsis singkat drakor Sisyphus: The Myth
Han Tae-sul (diperankan Cho Seung-woo) adalah CEO perusahaan teknologi ternama di Korea, Quantum & Time. Ilmu kodingnya luar biasa. Ia jenius, namun banyak mengonsumsi obat penenang-anti depresan. Dari luar, ia seperti seniman koding yang eksentrik. Pintar, tampan, kaya.
Karakter Tae-sul ini mirip Tony Stark -Iron Man lah.
Tae-sul sedang duduk di kelas bisnis ketika pesawat yang ditumpanginya mendadak bermasalah. Dengan kecerdasannya, Tae-sul berhasil membuat pesawat mendarat darurat, menyelamatkan ratusan nyawa.
Sementara, di dunia masa depan, hiduplah Kang Seo-hae (diperankan Park Shin-hye). Dunia masa depan digambarkan hancur karena perang. Udara sudah begitu berbahaya dan penuh polutan. Tak ada buah dan sayur yang dimakan dalam kondisi segar.
Satu-satunya yang bisa mencegah hancurnya dunia masa depan ialah Han Tae-sul. Karena itu, Seo-hae harus kembali ke masa kini, menyelamatkan Tae-sul. Sebab, di masa kini, Tae-sul menjadi target sehingga nyawanya terancam.
Seperti apa petulangan keduanya? Apakah mereka berhasil menyelamatkan masa depan? Atau perjalanan keduanya seperti Sisifus yang bolak balik menggendong batu ke puncak gunung ?
Casting

Saya selalu mengingat Choi Seung-woo dalam karakternya sebagai jaksa dingin yang pendiam, Hwang Si-mok dalam Strangers (Season 1 & 2).
Seung-woo lebih banyak main film, dan drakornya yang saya tonton dengan khidmat ialah Strangers. Ia beradu akring dengan Bae Doona dan Strangers menjadi salah satu drakor terbaik versi saya. 😀
Menarik untuk melihat Seung-woo memainkan karakter Tae-sul yang lebih santai dan bebas. Lebih banyak senyum dan tawa.

Park Shin-hye, sebagai female main lead, lebih sering dikenal dalam peran-perannya di romcom. Saya enggak terlalu suka aktingnya di drakor-drakor sebelumnya seperti Doctors (bersama Kim Rae-won) dan Memory of Alhambra (bersama Hyun Bin). Buat saya, ekspresinya tuh gitu-gitu aja. Kurang manteb lah.
Di drakor ini pertama kali dia memainkan karakter yang lebih jagoan. Tapi, pada dua episode awal, saya masih belum sreg. Mianhe. Heroine yang terasa baddas buat saya masih Sun (Bae Doona) dalam Sense8 atau Yi Kyeong (Lee Si-young) dalam Sweet Home. Mata kedua heroine ini sudah bicara, bahkan tanpa gestur jari Fuck You ala Seong Hae.
Semoga akting Shin-hye makin berkembang dan enggak ngurangin kenikmatan nonton drakor ini.
Pemeran lain, aktor veteran Sung Dong-ill yang udah enggak asing lagi buat penggemar Kdrama. Mau jadi tokoh baik ataupun villain, sama bagusnya. Sung Dong-ill berperan sebagai CEO Park. Belum terlalu jelas perannya, tapi dari teaser eps 3 sepertinya ia akan memainkan peran penting di pihak Tae-sul dan Seo-hae.
Ada juga aktor Tae-ho, memerankan Eddy Kim, sahabat Tae-sul sekaligus Co-Founder Quantum & Time.
Belum terlihat siapa yang bakal jadi Scene Stealer. Tapi kurasa porsi itu bisa dilakukan Chae Jong-hyeop yang berperan sebagai Sun dan menjadi teman pertama Seo-hae di masa kini. Let’s see.
Drakor Sisyphus : The Myth disutrdarai oleh Jin Hyuk yang sebelumnya sudah banyak menggarap drama. Beberapa yang terkenal adalah The Legend of The Blue Sea, Doctor Stranger, City Hunter dan Prosecutor’s Prince.
Stream it or skip it?
Stream it, kalau jadwal masih kosong.
Dua episode awal menjanjikan tayangan dengan sinematografi memuaskan, plus plot yang menarik. Pacenya cukup cepat, dengan alur maju mundur yang mesti diperhatikan seksama.
Genre fiksi sains biasanya terasa mereduksi sesuatu yang complicated. Namun, lumayan terasa wajar ketika Tae-sul memperbaiki lubang di kaca kokpit pesawat dengan mika tebal dan lakban sambil menjelaskan, “Ini yang mereka lakukan pada pesawat perang dunia II.”
Atau ketika pesawat hanya punya waktu 30 detik terakhir, saya beneran ngitung loh. Hahaha.
Paling enggak, sejauh ini, adegan-adegan yang sangat terasa ‘McGyver’ itu masih terasa wajar. Jadi, tentu saja saya lanjut. Masih belum kebayang plot twist yang bakal terjadi.
Nah nonton drakor ini enaknya pakai layar besar, audio mantab, plus fokus. Enaknya sih nonton marathon biar terus lanjut. Tapi munngkin saya ga sabar kalau mesti nunggu 16 epsiode kompit dulu dua bulan mendatang.
Jika harus memilih satu drama on going saja untuk Rabu-Kamis, saya pilih mantengin drakor Sisyphus: The Myth ini. 🙂
UPDATE
Mianhae. Sampai di episode 6, saya enggak sanggup ngelanjutin lagi.
Bukan karena editing yang failed (dan kok bisa-bisanya lolos). Itu sih sudah termaafkan lah. Big Issue juga pernah sekacau itu, dan saya tetap lanjut nontonin aksi Jo Jin-moo dan Han Ye-seul.
Tapi lebih karena enggak enjoy sama cerita yang agak maksa dan tetep ga bisa maksain buat menikmati akting Park Shin-hye.
Baca juga:
Kesan Pertama Drakor Times (2021), Obrolan Jurnalis Beda Waktu
1 thought on “Kesan Pertama Drakor Sisyphus: The Myth, Kisah Pengembara Waktu”
Pingback: Kesan Pertama Drakor Vincenzo, Ciao Big Boss! - Sica Harum