Menjadi CEO

Chief Executive Officer, or Chief Everything Officer?

Table of Contents

Singkatannya sama, tapi maknanya beda jauh. Yang satu nge-lead, yang satu ngebabu serabutan. Haha.

Yang masih ngerjain ini itu sampai perintilan, yes, belum bisa disebut CEO beneran.

Kalau kamu bisa bikin produk bagus, terobsesi dengan produk yang sebisa mungkin sempurna, hire orang lain buat menjadi CEO. That’s it.

Sebab, bisa membuat produk yang bagus, bukan berarti otomatis bisa bikin bisnis berjalan mulus.

Seorang Han Ji-pyeong ( Drakor Startup, 2020) bisa melihat itu dalam diri Nam Do-san. Meski Do-san cerdas sejak belia -jawara olimpiade matematika- hingga mampu membuat produk AI mengenali visual dengan tepat.

Pak Han bilang tak akan berinvestasi jika Nam Do-san tetap jadi CEO.

Why? Karena Do-san bisa membuat produk bagus, tapi dia ga akan sempat untuk melihat apa yang baru dan bakal jadi tren, apalagi ngurusin printilan investor, dll.

Start-up | Korean Drama (Foto: TVN)

Di drama, atau mungkin dalam kehidupan, bisa jadi ada teman, atau mentor, atau siapapun yang dikirim Tuhan buat bilang hal semacam itu.

Nasihat buat calon CEO

Saya pernah mendapat nasihat itu, dari seorang CEO sebuah startup yang baru dapat pendanaan besar. Saat itu, bisnis saya sudah berjalan tiga tahun.

Saya memikirkannya, tapi tidak bisa mengerjakannya. Mungkin karena saat itu terlalu banyak yang harus dikerjakan untuk sekadar bertahan. Pelit, mungkin. Karena modalnya udah abis.

Tapi, sekarang saya sudah tobat.

Bertambah usia, mungkin bikin saya lebih ‘waras’ dan cenderung berhati-hati. Terutama buat hal-hal yang menyangkut nasib orang lain.

Bertambah usia juga bikin saya males susah-susah lagi, terjebak dalam situasi rumit yang diciptakan sendiri karena kebodohan, ketidaktahuan, dan keabaian.

So, jika saya punya kesempatan buat sharing pengalaman secuil ini:

Kepada orang yang jago banget mengerjakan sesuatu, please consider a career as a professional freelancer. You only need a good portfolio, network, and trust. Just remember to save and invest your money.

Buat yang jago banget develop produk sendiri, jangan maruk atau terlalu pelit dengan menjadi CEO juga. Jaga kesehatan, baik fisik dan mental, serta upayakan hidup yang seimbang, so please hire CEO to build and develop your brand & company.

So, perhaps, you can sleep well. Every night. 🙂

Baca juga:
Positif!

Share: